BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuntutan
masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena
yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan
belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya. Pada beberapa
rumah sakit, penerapan dalam masalah penerimaan pasien baru sudah dilakukan,
namun dalam pelaksanaannya belum optimal. Penerimaan pasien baru merupakan
salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan klien dan
keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan.
Pemenuhan
tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan
tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang.
Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar
kemungkinan akan menurunkan mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya
dapat menurunkan tingkat kepercayaan pasien terhadap pelayanan suatu Rumah
Sakit.
Salah satu strategi
untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam tekanan pelayanan
keperawatan adalah dengan melakukan proses penerimaan pasien baru sesuai
standart dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal sehingga mampu
menjadi wahana bagi peningkatan keefektifan pelayanan keperawatan sekaligus
lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
1.2
Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Memahami cara pelayanan yang
prima pada saat menerima pasien baru di unit admisi
1.2.2 Tujuan Khusus
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan pembaca dapat:
1.
Mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) saat
menerima pasien baru di unit admisi
2.
Mempraktikan
skenario penerimaan pasien baru di unit admisi
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Kasus
Ny. A 40 tahun, masuk UGD dengan keluhan
sudah 15 kali buang-buang air desertai muntah. Dokter yang memeriksa
menganjurkan agar Ny. A dirawat.
1.
Apa yang perawat
lakukan pada saat menerima pasien baru di unit admission?
2.2
Standar
Operasional Prosedur (SOP) Penerimaan Pasien di Unit Admisi
No
|
Aspek Yang Dinilai
|
Dilakukan
|
Tidak
Dilakukan
|
1
|
Dokter menganjurkan pasien untuk
rawat inap
|
||
2
|
Atas persetujuan
pasien/keluarga/penanggung jawab pasien, perawat IGD/POLI memberitahu
receptionist bahwa pasien akan dirawat inap.
|
||
3
|
Perawat mengarahkan
keluarga/penanggung jawab pasien untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke
receptionist
|
||
4
|
Untuk pasien yang masuk melalui
IGD, receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau
mencatat data/identitas pasien dengan
lengkap (untuk pasien baru).
|
||
5
|
Untuk Pasien Umum
|
||
a. Receptionist menawarkan tarif jasa
Rawat Inap secara jelas kepada pasien.
|
|||
b. Apabila sudah ada kesepakatan dari
keluarga / penanggungjawab pasien, maka receptionist memberikan form “Surat
Pernyataan Pembayaran” kepada keluarga / penanggung-jawab pasien untuk diisi
dan ditanda tangani
|
|||
c. Receptionist meminta jaminan rawat
inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien berupa KTP/SIM atau tanda
pengenal lainnya
|
|||
d. Setelah form “Surat Pernyataan
Pembayaran“ diisi dan ditanda tangani oleh pasien, berikan form tersebut ke
bagian
|
|||
e. Rekam Medis untuk dicarikan berkas Status
Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap
diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.
|
|||
6
|
Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi
|
||
a. Menanyakan kepemilikan asuransi
kesehatan yang dimiliki pasien
|
|||
b. Bila pasien masuk pada jam kerja,
minta pasien untuk mengambil jaminan yang dikeluarkan oleh Perusahaan /
Asuransi terkait. Bila pasien masuk diluar jam kerja, jaminan diambil
keesokan harinya, pada saat jam kerja.
|
|||
c. Meminta lembar jaminan, photo copy
kartu asuransi, dan surat rujukan dari Puskesmas (kecuali kasus emergency)
sebagai pelengkap tagihan.
|
|||
d. Meminta pasien melengkapi
persyaratan lainnya yang berhubungan dengan tagihan asuransi yang dimiliki.
|
|||
e. Bila syarat adiminstrasi belum
lengkap, keluarga / penanggung-jawab pasien diberi waktu maksimal 2x24 jam
untuk memenuhi persyaratannya (selama pasien rawat inap). Jika tidak
dipenuhi, pasien dianggap UMUM.
|
|||
f. Tentukan dan beritahu keluarga /
penanggung-jawab pasien tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien sesuai
dengan jatah yang telah ditentukan asuransi yang terkait, dengan
mengelompokan Dewasa ( Pria / Wanita ) dan atau Anak.
|
|||
g. Bila pasien meminta untuk naik
kelas perawatan (kecuali JAMKESMAS dan JAMKESDA), berikan “Surat Pernyataan
Kesediaan Pembayaran Selisih Biaya” untuk diisi dan ditandatangani oleh
pasien/keluarga pasien.
|
|||
h. Receptionist meminta jaminan rawat
inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien (khusus kepada pasien yang
minta naik kelas perawatan) berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya
|
|||
i. Setelah form “Surat Pernyataan
kesediaan Pembayaran Selisih Biaya“ diisi dan ditanda tangani oleh keluarga /
penanggungjawab pasien (khusus pasien yang minta naik kelas perawatan),
berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis.
|
|||
7
|
Seluruh berkas administrasi rawat
inap yang telah rampung diberikan ke bagian rekam medik untuk dicarikan
berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap
diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.
|
||
8
|
Petugas Rekam Medik mencatat di
buku kunjungan pasien dan memberi tanda Rawat Inap.
|
||
9
|
Receptionist menginformasikan ke
bagian rawat inap mengenai kamar yang akan dipergunakan pasien guna
mempersiapkan segala kelengkapan dan fasilitasnya.
|
||
10
|
Perawat mempersiapkan ruangan
pasien baru.
|
||
11
|
Setelah ruang rawat inap siap,
perawat memberitahu receptionist bahwa ruangan telah siap untuk ditempati.
|
||
12
|
Receptionist memberitahu perawat
POLI/IGD ruangan yang telah dipersiapkan.
|
||
13
|
Perawat POLI/IGD mengantar pasien
ke ruangan rawat inap.
|
||
TOTAL
|
2.3 Skenario
Roleplay
Nama Pemeran:
a. Asha :
K.P (Keluarga Pasien)
b. Awalia :
Perawat IGD
c. Destina :
Dokter & Perawat Inap (Perawat Rawat Inap)
d. Gokmauli :
Petugas Admisi
e. Ika :
Pasien
Pada suatu hari di Rumah Sakit Umum Jayakarta,
Ruang IGD, terdapat seorang pasien bernama Nyonya Ika berumur 40 tahun yang datang
bersama anaknya dengan keluhan 15 kali buang-buang air disertai
muntah.
Perawat IGD :”Selamat Pagi Bu, Saya Perawat Awal. Ibu namanya siapa ya?”
Pasen :”Ika, Sus”
Perawat IGD :”Umurnya berapa, Bu?”
Pasien :”40 tahun, Sus.”
Perawat IGD :”Saya observasi dulu ya bu.”
Perawat Awal
mengobservasi kondisi ibu Ika
Perawat IGD :”Bu, keluhannya apa ya?”
Pasien :”Buang
air besar Sus sudah 15 kali sama muntah juga.”
Perawat IGD :”Baik, Bu. Tunggu sebentar ya saya panggilkan
dokter dulu untuk memeriksa kondisi Ibu lebih lanjut.”
Perawat
Awal menghampiri dokter Tina untuk melaporkan observasinya pada pasien baru Ibu
Ika
Perawat IGD :”Selamat
pagi, Dok. Saya perawat Tika melaporkan pasien baru Ny. Ika umur 40 tahun bed 2
dengan keluhan BAB cair 15 kali disertai muntah, keadaan umum lemah, turgor
kulit kurang elastis, mukosa bibir kering. Tensinya.........
Dokter :”Oh iya makasih ya sus. Mari kita tempat
pasien tersebut.”
Dokter Tina dan Perawat Awal menghampiri Pasien Ibu Ika
Dokter :”Selamat pagi, Ibu. Saya dokter Tina. Dokter
yang jaga IGD pagi hari ini. Ibu namanya siapa?”
Pasien :”Ika, Dok.”
Dokter :”Baik Ibu Ika. Saya mau melakukan pemeriksaan
ya Bu. Mohon maaf ya bu ya saya periiksa dulu.”
Pasien :”Iya, Dok.”
Dokter Tina memeriksa Pasien Ibu Ika
Dokter :”Mbak ini keluarganya?”
K.P :”Oh iya,
Dok. Saya Asha Anaknya?”
Dokter :”Baik begini Ibu Ika dan Mbak
Asha, setelah saya periksa keadaan Ibu Ika, saya menduga Ibu Ika terkena diare
akut. Untuk lebih pastinya kami akan melakukan beberapa pemeriksaan laboratorium.
Jadi, saran saya untuk sementara Ibu Ika dirawat dulu di Rumah Sakit ini.
Apakah setuju?”
K.P :”Kira-kira
berapa hari ya Dok kalau ibu saya dirawat?”
Dokter :”Kurang lebih 3-4 hari Mbak
karena Ibu Ika sudah kehilangan cukup banyak cairan akibat diare jadi Ibu Ika
harus diinfus dan menjalani beberapa perawatan serta pengobatan lainnya.
Bagaimana Ibu Ika dan Mbak Asha? Apakah setuju Ibu Ika dirawat?”
K.P :”Gapapa
ya bu dirawat? Biar sembuh.”
Pasien :”Iya
teh, gapapa ibu dirawat.”
K.P :”Iya, Dok. Kami setuju ibu dirawat. Asalkan
ibu saya bisa sembuh. Lalu bagaimana prosedur untuk rawat inapnya, Dok?”
Dokter :”Mengenai prosedur rawat inapnya akan
dijelaskan oleh Perawat Awal ya mbak.”
Pasien :”Iya, Dok. Terima kasih.”
Dokter :”Sama sama, Mbak. Untuk saat ini
Ibu Ika akan dipasang infus dan diberikan obat antidiare dulu ya Bu.”
Pasien :”Iya, Dok.”
Dokter :”Sus
tolong pasang infus dan kasih obatnya ya sus.”
Perawat IGD :”Baik, Dok.”
Dokter :”Oke
saya tinggal dulu ya Mbak Asha, Ibu Ika.”
K.P :”Iya Dok”
Perawat Awal memasang infus dan memberi obat
Perawat IGD :”Mbak, untuk
pendaftaran rawat inap silahkan Mbak ke bagian admisi di lantai satu ya.”
K.P` :”Suster apakah ibu saya akan sembuh
setelah dirawat?”
Perawat IGD :”Kami sebagai tenaga
kesehatan tentunya akan berusaha seoptimal mungkin merawat Ibu Ika agar sehat
kembali.”
K.P :”Baik, Sus.
Kalau begitu ada disebelah mana bagian admisi nya, Sus ?
Perawat IGD :”Oia Mbak, bagian
admisi ada dilantai satu dekat dengan farmasi ya, dari sini mbak ke lantai satu
lalu belok kanan. Admisi ada di sebelah kiri ruangan. Atau nanti mbak bisa
tanyakan kepada satpam yang ada disana untuk di tunjukan bagian admisinya ya
mbak.”
K.P :”Iya Sus, terima kasih”
Perawat IGD :”iya Ibu sama sama,
saya permisi dulu ya Mba, Bu.”
Pasien & K.P :”Iya Sus, silahkan”
Perawat IGD :”Selamat pagi.”
Asha mendatangi bagian adisi untuk melakukan pendaftaran rawat inap
Petugas admisi :”Selamat
pagi Mbak ada yang bisa saya bantu?”
KP :”Iya
Mbak, ibu saya mau dirawat inap, kata Suster Awal dan
Dokter Tina saya harus mendaftar ke bagian admisi terlebih dahulu.”
Petugas admisi :”Oh iya Mbak benar sekali. Atas nama ibu
siapa yang mau dirawat mba?”
K.P :“Ibu Ika.”
Petugas admisi :”Mbak keluarganya? namanya siapa Mbak?”
K.P :“Iya, Mbak
saya anaknya, nama saya Asha.”
Petugas admisi :”Baik Mbak Asha. Apakah sebelumnya Ibu Ika telah memiliki kartu
berobat di Rumah sakit ini?”
K.P :”Belum ada, Mbak. Ini baru pertama kali saya ke rumah sakit ini.”
Petugas admisi :”Baik. Apakah ibu membawa KTP? Apakah Ibunya
punya jaminan kesehatan seperti bpjs atau asuransi lainnya Mbak?”
K.P :“Iya kalau
BPJS ada Mbak.”
Petugas admisi :”Kalu begitu apakah Mbak membawa KTP dan
BPJS tersebut? Boleh saya lihat?””
K.P :”Oh, ada Mbak ini.”
Petugas admisi :”Baik
saya isi dulu data pasiennya
ya Mbak, tadi pasien atas nama Ibu Ika Juwita, benar? tanggal lahir 5 Agustus
1977, alamat jalan tanah merdeka, benar? Pendidikan terakhirnya apa mbak?”
K.P :”SMA.”
Petugas admisi :”Baik. Ibu Ika
BPJS-nya kelas 2 ya Mbak?”
K.P :”Iya Mbak.”
Petugas admisi :”Baik, Ibu untuk kartu BPJS-nya aktif. Ini kartu BPJS dan KTP-nya saya
kembalikan. Untuk persyaratan BPJS-nya. Mba diharapkan membawa fotocopy 1
lembar masing-masing untuk BPJS, KTP, dan KK. Dibawa paling lambat 2 x 24 jam.”
K.P :”Baik Mbak, terimakasih.”
Petugas Admisi :”Iya sama-sama.”
Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah
rampung diberikan ke bagian rekam medik untuk dicarikan berkas Status Pasien
Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat
Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju. Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan
pasien dan memberi tanda Rawat Inap.
Petugas
admisi menelpon ke bagian ruang rawat inap untuk menanyakan adakah ruang rawat
inap yang kosong
Petugas admisi :”Hallo selamat pagi dengan Mauli dari admisi”
Perawat inap :”Hallo
ruang Dahlia dengan perawat Desi, iya ada yang bisa saya bantu?”
Petugas admisi :”Ada pasien baru namanya Ibu Ika usia 40 tahun dengan
diagnosa medis Diare
akut, perawatan kelas 2,
apakah masih ada bed kosong
yang tersedia?”
Perawat inap :”Oh untuk kelas dua masih ada Mbak satu bed
kosong di kamar 303.”
Petugas admisi :”Baik, kalau begitu Ibu Ika akan segera dipindahkan ke ruang rawat inap,
mohon dipersiapkan ya sus, terimakasih.”
Perawat inap :”Baik, akan kami persiapkan.”
Petugas admisi menelpon ke bagian IGD bahwa pasien Ny. Ika akan segera dipindahkan ke ruang rawat inap Dahlia)
Petugas admisi :”Hallo dengan Mauli dari admisi.”
Perawat IGD :”Hallo, ruang IGD dengan perawat Awal, ada yang bisa saya bantu?”
Petugas admisi :”Saya ingin melaporkan Pasien baru ibu Ibu Ika usia 40 tahun dengan nomor RM 0987 telah mendapat kamar di ruang dahlia kamar 303.”
Perawat IGD :”Baik, kami akan segera mempersiapkan pemindahan
pasien.”
Petugas admisi :”Baik. terimakasih.”
Perawat IGD :”Iya, sama-sama.”
Di ruang IGD
Perawat IGD :”Permisi, dengan keluarga Ibu Ika?”
K.P :”Iya Sus benar.”
Perawat IGD :”Saya ingin memberitahukan bahwa Ibu Ika telah mendapat ruang perawatan di ruang dahlia kamar 303 dan akan segera dipindahkan, mohon dipersiapkan barang-barang bawaannya ya.”
K.P :”Baik Sus, terimakasih.”
Perawat IGD :”Sama-sama.”
Perawat IGD :”Permisi, apa benar dengan Ibu Ika?”
Pasien :”Iya, Sus.”
Perawat IGD :”Sesuai pemberitahuan sebelumnya bahwa ibu akan
dipindahkan keruang perawatan, sekarang saya akan bantu untuk memindahkan ibu
ke ruang perawatan ya bu, apakah ibu telah siap?”
Pasien :”Iya sus.”
Perawat IGD :”Baik, kalau begitu sekarang saya bantu ibu
untuk berpindah ruangan ya.”
BAB
3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Penerimaan
pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif
melibatkan klien dan keluarga, dimana sangat mempengaruhi mutu kualitas
pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu
upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai
pasien pulang.
Dalam menerima
pasien baru, tidak hanya perawat yang bertugas melainkan terjadinya sebuah
kerjasama anta petugas pelayanan rumah sakit, diantaranya dokter, perawat,
petugas admisi dan rekam medis. Pelayanan prima seorang perawat dalam menerima
pasien baru juga berperan
penting dalam upaya pemuasan
pelanggan.
3.2
Saran
Berdasarkan kekurangan dan kendala
penulis saat menyusun makalah, penulis menyarankan agar pembaca mampu melaksanakan pelayanan prima dalam menerima pasien
baru di admisi dan juga kami menyarankan agar
memperhatikan penulisan dalam makalah harus sesuai dengan kaidah yang berlaku.
How to deposit at a casino - JTMHub
ReplyDeleteAn online 남양주 출장마사지 casino accepts deposits on desktop and mobile 여수 출장샵 devices for deposits at no 제주 출장마사지 extra 원주 출장샵 cost. On this page, you'll find all you need to 평택 출장샵